Rabu, 21 Oktober 2015

Cerita tentang kehidupan diri sendiri...

Ini cerita tentang hidup gue.. Nama gue Gina Septiana Pratiwi..umur gue 25 tahun.. keluarga bisa dibilang berkecukupan..gue tinggal bersama bokap da ade gue .. ibu gue sudah meninggal 2 taun yg lalu karena sakit.. gue adalah perempuan pendiam sama sekali pendiam.. banyak masalah di hidup gue.. salah satunya ketika ibu gue meninggal.. sodara2 gue mulai ngusik kehidupan pribadi gue.. dan malah bkp gue skrg ikut2an mereka.. gue punya pacar , yg sayang , peduli dan perhatian bgt sama gue.. tapi memang kehidupannya cukup.. disitulah awal mula terjadinya permasalahan.. co gue tersebut pendidikannya cuma sampe SMA ajah.. sedangkan gue tamatan kuliah dan sudah SE.. sodara2 gue gag suka klo gue pacaran sama dia.. dan sekarang masalahnya makin bertambah .. sekarang mereka semua ngusik2 ttg tabungan gue.. cuma gara2 tabungan gue isi'a sedikit.. pikirannya gue diporotin dan ngasih2 ke orang lain.. lho emg salah klo gue nolong org yg lagi kesulitan.. gag kan???? karna mereka menganggap.. dia itu tidak sepadan dan tidak sederajat .. klo gue pikir2.. hidup mereka pun sampe skrg bisa sukses karna berusaha dan berjuang dari nol.. jangan melihat seseorang dari harta dan materi yg mereka punya.. tapi lihat seseorang dari kepribadiannya.. baik atao tidak.. taat pada agama atau tidak.. harta jabatan tahta gag akan dibawa sampai ke liang lahat.. kita meninggal cuma membawa kain kafan..

Senin, 09 April 2012

kalimat pasive dan aktif

Active and Passive Voice Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya. Contoh : • Active : We fertilize the soil every 6 months • Passive: The soil is fertilized by us every 6 months Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa: 1. Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice 2. Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’. 3. Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice. 4. Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah). 5. Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’. 6. Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah. Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut: Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier Pola active dan passive voice pada tiap tensis a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are. Contoh: • Active : He meets them everyday. • Passive : They are met by him everyday. • Active : She waters this plant every two days. • Passive : This plant is watered by her every two days. b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were Contoh: • Active : He met them yesterday • Passive : They were met by him yesterday • Active : She watered this plant this morning • Passive : This plant was watered by her this morning c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’ Contoh: • Active : He has met them • Passive : They have been met by him • Active : She has watered this plant for 5 minutes. • Passive : This plant has been watered by her for 5 minutes. d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been Contoh: • Active : He had met them before I came. • Passive : They had been met by him before I came. • Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here • Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be Contoh: • Active : He will meet them tomorrow. • Passive : They will be met by him tomorrow. • Active : She will water this plant this afternoon. • Passive : This plant will be watered by her this afternoon. • Active : The farmers are going to harvest the crops next week • Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week. f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’ Contoh: • Active : He will have met them before I get there tomorrow. • Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow. • Active : She will have watered this plant before I get here this afternoon. • Passive : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon. g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’. Contoh: • Active : He would have met them. • Passive : They would have been met by him. • Active : She would have watered this plant. • Passive : This plant would have been watered by her. h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being. Contoh: • Active : He is meeting them now. • Passive : They are being met by him now. • Active : She is watering this plant now. • Passive : This plant is being watered by her now. i. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being. Contoh: • Active : He was meeting them. • Passive : They were being met by him. • Active : She was watering this plant. • Passive : This plant was being watered by her. j. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being. Contoh: • Active : He has been meeting them. • Passive : They have been being met by him. • Active : She has been watering this plant. • Passive : This plant has been being watered by her. k. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being. Contoh: • Active : He had been meeting them. • Passive : They had been being met by him. • Active : She had been watering this plant. • Passive : This plant had been being watered by her. l. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being. Contoh: • Active : He will be meeting them. • Passive : They will be being met by him. • Active : She will be watering this plant. • Passive : This plant will be being watered by her. m. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being. Contoh: • Active : He would be meeting them. • Passive : They would be being met by him. • Active : She would be watering this plant. • Passive : This plant would be being watered by her. n. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being. Contoh: • Active : He will have been meeting them. • Passive : They will have been being met by him. • Active : She will have been watering this plant. • Passive : This plant will have been being watered by her. o. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being. Contoh: • Active : He would be meeting them. • Passive : They would be being met by him. • Active : She would be watering this plant. • Passive : This plant would be being watered by her. Contoh-contoh yang lain: 1. Koko’s nose is bleeding. He was punched by his friend right on his nose. (Hidung Koko sedang berdarah. Dia dipukul oleh temannya tepat di hidungnya). 2. The Indonesian football team was beaten by the Saudi Arabian team. (Team sepakbola Indonesia dikalahkan oleh team arab Saudi). 3. These plants were watered by my sister a few minutes ago. (Tanaman-tanaman ini disirami oleh adikku beberapa menit yang lalu). 4. There is no meal left. All has been devoured by Yeyes. (Tidak ada makan yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis oleh Yeyes). 5. English is studied by all high school students. (Bahasa Inggris dipelajari oleh semua murid sekolah menengah lanjutan (SMP dan SMA).

Sabtu, 31 Maret 2012

Tenses

JENIS TENSES 1. Simple Present Tense Formula untuk Simple Present Tense adalah: Subject + Verb1 + Object + Modifier jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we. Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject. Contoh: 1. Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun). 2. Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif). 3. Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi). Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject. Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s, dan sh” maka Verb1 + es. Contoh: Verb1 Verb1 + es Meaning go do box watch pinch punch study cry fly try press pass smash brush bath sooth wash goes does boxes watches pinches punches studies cries flies tries presses passes smashes brushes bathes soothes washes pergi melakukan/mengerjakan bertinju menonton mencubit memukul belajar menangis terbang mencoba menekan, tindis lulus, meloloskan memukul menyikat mandi menenangkan mencuci • Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries). • Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has. Simple present tense digunakan : 1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening). • he full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari). 2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future). • Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu). 3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya. • The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun). 4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera, dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut! Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak know (tahu) believe (percaya) understand (mengerti/paham) imagine (membayangkan) think (berfikir/mengira/kira) recognize (mengenali) doubt (meragukan) need (memerlukan/butuh) prefer (lebih suka) mean (berarti) forget (melupakan/lupa) remember (mengingat/ingat) Terkait dengan perasaan hate (benci) love (cinta) like (suka) want (menginginkan/ingin) Terkait dengan panca indera hear (mendengar) see (melihat) smell (mencium/tercium) appear (muncul) sound (terdengar) look (melihat/tampak) seem (tampak) taste (merasakan/terasa) Terkait dengan kepemilikan have (mempunyai) own (mempunyai) possess (mempunyai) belong (milik) Contoh: 1. I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia). 2. I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang). 3. I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu). 5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary). Contoh: 1. She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk). 2. I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?). 3. Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya). 6.Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah). Contoh: 1. May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?). 2. Make teams that consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang). Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya. Contoh : 1. I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya). 2. They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu). 3. My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya). Negative Form Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat) dan not, seperti terlihat dalam formula berikut, Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal. Contoh: 1. The sun does not rise in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak tenggelam di timur). 2. The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari). Yes/No Questions Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut: Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier? Contoh: 1. Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?). 2. Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?). 2. Present Continuous Tense Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan, mengatakan (atau apalah namanya itu istilahnya) suatu yang sedang terjadi saat ini, sedang berlangsung saat ini. Misalnya: Saya sedang menulis sekarang, Saya sedang jatuh cinta. Rumusnya: Positif: S + Tobe + Ving Negatif: S + Tobe+ Not+ Ving Tanya: Tobe + S + Ving “Ving” maksud saya adalah Verb + ing ya. Nanti dalam pelajaran tenses yang lain saya akan menulis “Ving” ini berulang-kali. Pastikan Anda mengingatnya ya. Kok tidak ditulis saja Verb+Ing? Ya bebas dong, saya yang nulis ini, hehe.. Kalau “Tobe” nanti itu berganti dengan is, am, are. Tergantung pasangannya apa. Dalam bahasa Inggris setiap Personal Pronoun atau Kata Ganti Orang sudah ada pasangannya masing-masing. Present Continuous Tense tak akan pernah lepas dari Tobe ini. Seperti ini nih jodohnya: I am She is, He is, It is, John is, Mufli is, dan sebagainya. You are, We are, The are, John and Mufi are… Present Continuous Tense ini digunakan jika kita menekankan pada “Sekarang” nya itu. Kalau kegiatan yang berulang-ulang seperti “I go to work everyday” nggak pake Present Continuous Tense tetapi Present Tense saja ya. Berikut ini contoh kalimat Present Continuous Tense sesuai dengan rumus diatas: • I am NOT writing now (Saya sedang tidak menulis sekarang) • You are NOT reading my article at present (Apa artinya?) • She is NOT waiting for you. Kalimat Tanya Present Continuous Tense - Are you writing now? (Apakah kamu sedang menulis sekarang?) - Are You reading my article at present? (Apa artinya?) - Is She waiting for you. Present Continuous Tense selalu pakai kata kerja bentuk ING, maksud saya kata kerja tambah ING. Kata kerja itu bahasa Inggrisnya Verb. Saya singkat V, So pasti bisa juga mengguanakan Kata Ganti Penanya seperti What, Where, Which, Why, Who dan sebagainya dalam kalimat tanya ini. Contohnya begini: -What are you writing now? (Lagi nulis apaan kamu sekarang?) -What are you reading (lagi baca apa Anda?) -Who is She waiting for (Doi lagi nungguin siape?) 3. Simple Past Tense Formula untuk Simple Past Tense adalah: Subject + Verb2 + Object + Modifier Contoh: 1. Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu). 2. Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu). 3. Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu). jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you, they atau we. Subject + (was/were) + adjective/noun Contoh: 1. He was poor. (Dia (dulu) miskin). 2. She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus). 3. They were friends. (Mereka (dulu) berteman). Penggunaan Simple Past Tense 1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau. Contoh: 1. I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin). 2. He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya). 2.Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple present tense. Contoh: 1. If I had a pair of wings, I would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa). 2. If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini). 3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense. Contoh: 1. He said that he was tired. (Dia berkata bahwa dia lelah). 2. She said that she couldn’t find her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya). Modifier of time untuk simple past tense Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain: • yesterday (kemarin) • ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc. • last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc. • this + morning/noon/afternoon/evening. - walaupun ago dan last memiliki arti yang sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun). Negative Form Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut: 1. Tambahkan kata bantu did setelah subject. 2. Tambahkan not setelah kata bantu did. 3. Rubah verb2 menjadi verb1. Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut: Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah to be. Contoh: 1. I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin). 2. The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak menyapu Medan). Yes/No Questions Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut: Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier? Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject. Contoh: 1. Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?). 2. Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?). 4. present perfect tense Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan masa lampau dengan masa sekarang. Kegunaan utamanya adalah untuk menunjukkan relevansi tindakan atau situasi masa lampau dengan kondisi sekarang. Contoh: • John has gone home (telah pulang ke rumah) John pulang ke rumah di masa lampau, tetapi yang diinginkan kalimat diatas sebenarnya adalah dimana dia berada sekarang. Kalimat ini memberikan informasi masa lampau untuk menginformasikan situasi sekarang. Bentuk Present Perfect dibuat dengan have/has (kata kerja bantu “to have”) dan past participle (kata kerja bentuk ke-3). Contoh: • I have worked in London. • She has worked in a bank. Pasti participle (Verb 3) beraturan dibentuk dengan menambahkan -ed ke kata kerja, misalnya work - worked, play - played. Akan tetapi ada banyak Verb 3 tidak beraturan yang perlu anda ketahui. Berikut adalah bentuk-bentuk Present Perfect dengan kata kerja to work. Tunggal Jamak Afirmatif I have worked You have worked He has worked She has worked It has worked We have worked You have worked They have worked Negatif I haven’t worked (haven’t = have not) You haven’t worked He hasn’t worked She hasn’t worked It hasn’t worked We haven’t worked You haven’t worked They haven’t worked Interogatif Have I worked? Have you worked? Has he worked? Has she worked? Has it worked? Have I worked? Have you worked? Have they worked? Kegunaan Berikut beberapa kegunaan Present Perfect. Perlu selalu diingat bahwa untuk semua poin berikut tujuan utama yakni menghubungkan masa lampau dan masa sekarang adalah sama. A. Masa lampau yang menginformasikan masa sekarang 1. Present Perfect Tense digunakan untuk memberikan informasi masa lampau yang relevan dengan keadaan sekarang. Contoh: • Have you been shopping? Yes, I went this morning. Pertanyaan “Have you been shopping?” menanyakan tentang fakta masa lampau - apakah You pergi belanja atau tidak. Akan tetapi, pertanyaan ini ditanyakan karena kebutuhan masa sekarang - jika You sudah belanja, pembicara tidak perlu pergi sekarang - jika You belum belanja pembicara perlu pergi sekarang. Pertanyaan ini adalah pertanyaan tentang kebutuhan masa sekarang, bukan fakta masa lampau. 2. Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan pengalaman masa lampau. Contoh: • Have you been to Italy? • No, I haven’t been there. Lagi-lagi, pertanyaan “Have you been Italy?” menanyakan tentang fakta masa lampau, tetapi masa atau kondisi lampau tidak begitu penting. Justru penanya menginginkan informasi ini untuk kebutuhan sekarang - mungkin penanya sedang membicarakan tentang perjalanan keluar negeri, atau mungkin tertarik dengan Italia. Kita tidak bisa menjelaskan hanya dari satu kalimat, tetapi yang menjadi fokus disini adalah pada kebutuhan sekarang, bukan masa lampau. 3. Present Perfect Tense digunakan untuk pencapaian/prestasi. Contoh: • James has won first prize for math. James memenangkan hadiah di masa lampau, tetapi yang menjadi fokus kalimat adalah prestrasinya sekarang ini. B. Masa lampau sampai masa sekarang 1. Present Perfect digunakan untuk menunjukkan perubahan dari masa lampau sampai masa sekarang. • John’s English wasn’t very good, but he’s got much better. Antara sebuah waktu di masa dan sekarang, Bahasa Inggris John telah mengalami peningkatan. Fokus tidak terlalu ditujukan pada seberapa buruk English John di masa lampau, tetapi justru seberapa baik English dia sekarang. 2. Present Perfect digunakan untuk sebuah situasi atau tindakan yang bermula di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Kita umum menggunakan for dan since pada situasi-situasi seperti ini. Contoh: • John has lived in Boston for 5 years. John datang ke Boston 5 tahun yang lalu dan masih tinggal disana. • He has (He’s) been a lawyer for 12 years. 3. Present Perfect digunakan untuk tindakan yang berulang yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai sekarang Contoh: • We’ve been to England 4 times. Subjek (we) pada kalimat diatas pergi ke England beberapa kali di masa lampau, dan kemungkinan akan kesana lagi di masa yang akan datang. 4. Present Perfect digunakan untuk sebuah periode waktu yang dimulai di masa lampau tetapi masih terus berlanjut sampai sekarang. • I’ve studied at the library every day this week. This week bermula di masa lampau, tetapi masih berlangsung, belum berakhir. Waktu pasti dan tak pasti Salah satu aturan mudah tentang Present Perfect adalah tenses ini tidak bisa digunakan bersama dengan waktu pasti (definite time). Contoh: • I’ve been on vacation. Benar • I went on vacation last month. Benar • I’ve been on vacation last month. Tidak benar Kita tidak bisa menggunakan waktu pasti bersaa dengan Present Perfect. Present Perfect menggunakan informasi masa lampau untuk berfokus pada waktu sekarang, jadi menyebutkan waktu lampau juga tidak tepat. Sebagai aturan umum: Jika waktu pasti di masa lampau penting, gunakan Present Simple - Jika waktu pasti di masa lampau tidak penting, gunakan Present Perfect. Contoh: • I went to Paris last year. - Yang menjadi fokus adala masa lampau • I’ve been to Paris. - Yang menjadi fokus adalah bagaimana pengalaman di Paris mempengaruhi masa sekarang. Present Perfect bisa digunakan bersama dengan kata keterangan waktu. Contoh: • I haven’t had a vacation recently. Perlu diperhatikan bahwa Present Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang belum selesai. Contoh: • I haven’t had a vacation this year. (Benar) - Tahun ini belum habis, jadi Present Perfect digunakan untuk waktu yang terus berlanjut dari masa lalu sampai sekarang. • I haven’t had a vacation last year. Tidak benar 5. simple future tense Future Tense atau Simple Future digunakan untuk menyatakan peristiwa yang Akan Terjadi. Future tense adalah tentang Nanti. Sesuatu arti katanya Future yaitu “Masa Depan”. Karena itu dalam Future Tense penggunaan kata Will, Shall yang artinya akan pastilah mendominasi. Yes, ada 3 besar Tenses yaitu: Past, Present dan Future (Dulu, Kini, Nanti). Past Future Tense nanti. Karena Past maka Will dan Shall nya pakai past juga yaitu “Would”, nanti kita pelajari lebih dalam di Past Future Tense. Oh ya, sesudah Will atau Shall atau Would pasilah diikuti bentuk 1 baik itu kata kerja atau kata kerja bantu. Rumus Future Tense Positif: S + will + V1 Negatif: S + will + not + V1 Tanya: Will + S + V1 Contoh Kalimat Positif dalam Future Tense: -I will study -You will swim -They will visit Tokyo Future Tense Kalimat Negatif Kalimat Negatif untuk Future Tense juga luar biasa mudah, jauh lebih mudah dibandingkan menjalankan Internet Marketing Indonesia misalnya, apa hubungannya? ya nda ada sih. sekali-sekali ngelantur agar nda bosan, toh pelajaran ini ringan kok.. -I will not study -You will not swim -They will not visit Tokyo Future Tense Kalimat Tanya Will nya di depan. -Will You study? -Will You swim? -Will They visit Tokyo? Tentunya karena Future Tense bicara “Akan” maka keterangan waktu berikut biasa ditambahkan: tomorrow, next month, three days to go, next year dan segala sesatu yang menunjukkan “akan” tersebut. -You will swim together tomorrow -They will visit Tokyo next year -No one will stop us now from loving each other -I dont think They will come on time 6.future / pres. cont. tense She will have been writing some letters (active) Dia akan telah sedang menulis beberapa surat [s + shall/will + have + been + (Verb1+ing) + O/C] 7. Past continuous tense Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang SEDANG TERJADI juga, tetapi sedang terjadi sekarang, melainkan sedang terjadi tetapi DULU, tetapi sudah lewat . Past berarti “sudah lewat”, sedangkan Continuous artinya “sedang”. Contohnya gini: Kemarin teman saya datang ke rumah saya, gedor-gedor pintu, tetapi nda ada yang buka. Padahal saya ada di rumah, tetapi saat itu tuh “Saya sedang tidur!”. Kapan sedang tidurnya? Kemarin, saat teman saya itu datang. Bukan sekarang kan? Tetapi sedang loh! Itulah Past Continuous Tense. Rumus Past Continuous Tense Positif: S + was/were + Ving Negatif: S + was/were + NOT + Ving Tanya: Was/Were + S + Ving Contohnya: I was sleeping when my friend came to my house yesterday “I was sleeping” adalah bagian Past Continuous Tensenya. Sedang tidurnya itu kemarin, saat teman saya datang ke rumah. Jadi, Past Continuous Tense ini mirip banget rumusnya dengan Present Continuous Tense, bedanya di TOBE nya yang menjadi bentuk kedua. Tobe: is, am berubah menjadi WAS Tobe: are berubah menajdi WERE I, She, He, It, John, Merry pasangannya adalah WAS We, They, John and Merry pasangannya adalah WERE. Contoh kalimat lainnya: -They were learning in the classroom when I came Mereka lagi belajar di kelas ketika saya datang. - I was writing - Joko was sleeping Kalimat Negatif Untuk Past Continuous Tense NOT setelah Tobe (was/were). Ingat rumusnya kan? Yes, Anda benar, rumusnya: S + was/were + NOT + Ving. Misalnya dari contoh sederhana yang terakhir diatas, menjadi: - I was NOT writing … - Joko was NOT sleeping … Kalimat Tanya Past Continuous Tense Untuk bikin kalimat tanya tinggal TOBE nya (was atau were) di depan. Berikut ini dari contoh diatas akan menjadi: - Was I writing ….? - Were You writing …? - Was Joko Sleeping …? - Sumber : http://swarabhaskara.com/tenses/simple-present-tense/ http://tensesbahasainggris.com/present-continuous-tense http://swarabhaskara.com/tenses/simple-past-tense/ http://englishonline.blogdetik.com/2009/08/15/present-perfect-1-bentuk-dan-kegunaan/ http://tensesbahasainggris.com/future-tense http://riyn.multiply.com/journal/item/74 http://tensesbahasainggris.com/past-continuous-tense

Rabu, 21 Desember 2011

ETIKA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN Etika Bisnis dan Etika Kerja PT. Asuransi JASINDO Profil PT. Asuransi Jasindo PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi Umum dan merupakan salah satu BUMN yang memiliki performance dan kinerja usaha yang sangat baik. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan selalu menunjukkan bukti komitmen yang tinggi, tidak terlepas dari nilai kepeloporan tersendiri bagi keberadaan serta pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo hingga saat ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada didalam maupun diluar negeri. Kemampuan dari pengalaman Asuransi Jasindo tersebut telah diakui pula oleh Badan pemeringkat International Standard and Poor’s untuk kategori “Claim Paying Ability” pada tahun 1997 dengan peringkat BBB. Selanjutnya di tahun 2008 hingga 2010 Asuransi Jasindo kembali mendapat pengakuan sebagai satu – satunya perusahaan Asuransi Umum nasional yang memperoleh rating oleh Badan pemeringkat international AM Best yang berbasis di Hongkong dan Amerika, untuk kategori “Financial Strength Ability” (Stable Outlook) dengan peringkat B++. Visi Asuransi Jasindo Menjadi perusahaan stakeholders karena Asuransi Jasindo memiliki tangguh dalam persaingan global dan pemimpin pasar di pasar domestik. Misi Asuransi Jasindo Menyelenggarakan usaha asuransi kerugian dengan reputasi internasional melalui peningkatan pangsa pasar dan pelayanan prima sambil tetap menjaga tingkat kemampulabaan serta memenuhi harapan stakeholders. BAB II PEMBAHASAN Budaya Asuransi Jasindo Asuransi Jasindo memiliki budaya Asah, Asih, dan Asuh (3A) yang masih dipandang relevan sebagai budaya perusahaan sejalan dengan visi dan misi Asuransi Jasindo. Namun demikian budaya 3A ini mengalami pengembangan lebih lanjut menjadi budaya CARE (Cepat, Akurat, Ramah, dan Efisien). Prinsip-prinsip Good Corporate Governance 1. Transparansi (Transparency) Asuransi Jasindo menjamin pengungkapan informasi materil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan, dan informasi lainnya secara jelas, memadai, dan tepat waktu, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. 2. Kemandirian (Independency) Asuransi Jasindo menjamin pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa ada benturan kepentingan atau pengaruh dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas (Accountability) Asuransi Jasindo menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban masing-masing organ perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi) yang memungkinkan pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Asuransi Jasindo setidaknya mengenal tiga tingkatan akuntabilitas : 1. Akuntabilitas Individu 2. Akuntabilitas Kelompok 3. Akuntabilitas Korporat 4. Bertanggung jawab (Responsibility) Asuransi Jasindo menjamin aktivitas bisnisnya dijalankan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap pemerintah sesuai peraturan berlaku, bekerjasama secara aktif bagi manfaat bersama, serta berupaya berkontribusi nyata kepada masyarakat. 5. Kewajaran (Fairness) Asuransi Jasindo menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Tujuan Code of Conduct Asuransi Jasindo adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan standar etika bisnis terbaik yang sejalan dengan prinsip GCG khususnya di bidang perasuransian. Hal ini akan mendorong terciptanya budaya perusahaan yang diharapkan secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan nilai Asuransi Jasindo. 2. Mengembangkan hubungan yang harmonis, sinergi, dan saling menguntungkan antara Asuransi Jasindo dengan pelanggan, agen asuransi, broker, lembaga keuangan, loss adjuster, mitra kerja, karyawan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholders). Hubungan ini dijalankan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat dan etika berusaha yang menjadi nilai serta filsafat bisnis perusahaan guna menjadi perusahaan asuransi kerugian yang tangguh. Manfaat Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Asuransi Jasindo berusaha melaksanakan Code of Conduct ini secara konsisten sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi pihak-pihak berikut : 1. Karyawan -. Menyediakan pedoman tingkah laku yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh Asuransi Jasindo kepada Karyawan. -. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika, dan keterbukaan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan secara menyeluruh. 2. Perusahaan -. Mendorong kegiatan operasional Asuransi Jasindo agar lebih efisien dan efektif,mengingat hubungan dengan pelanggan, masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya memiliki standar etika yang harus diperhatikan. -. Meningkatkan nilai Asuransi Jasindo dengan memberikan kepastian dan perlindungan kepada stakeholders dalam berhubungan dengan perusahaan. Hal ini akan menghasilkan reputasi yang baik dan pada akhirnya akan mewujudkan keberhasilan usaha dalam jangka panjang. 3. Pemegang Saham Menambah keyakinan bahwa dalam mencapai tingkat pro.tabilitasyangdiharapkan para pemegang saham, Asuransi Jasindo dikelola secara hati-hati (prudent), efisien,transparan,akuntabel, dan fair dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan. 4. Masyarakat dan pihak lain yang terkait Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Asuransi Jasindo, yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait. BAB III KESIMPULAN Jadi, Perusahaan Asuransi Jasindo sebagai salah satu BUMN yang bergerak dibidang asuransi yang memiliki kinerja dan hasil yang membanggakan jelas mendapatkan kepercayaan dari publik dalam negri maupun luar negri karena kepuasan yang didapat masyarakat. Dengan memiliki prinsip – prinsip Good Corporate Governance kemudian di dukung dengan etika kerja dan etika bisnis yang baik, perusahaan gabungan antara PT Asuransi Bendasraya dan PT Umum International Underwriters (UIU) ini kedepannya akan memiliki prospek yang bagus dalam perkembangan dan bisnisnya. Tentunya PT. Asuransi Jasindo akan menjadi contoh, gambaran dan tolak ukur bagi perusahaan lain yang sedang mengalami perkembangan tapi disisi lain perusahaan negara ini akan banyak mengalami kendala karena akan banyak pesaing yang muncul dan persaingan yang tidak lagi mudah. Referensi : http://www.jasindo.co.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=106 http://www.jasindo.co.id/index.php?option=displaypage&Itemid=47&op=page http://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi_Jasa_Indonesia

Rabu, 09 November 2011

CINTA SEJATI

Sejak kehadiranmu hingga kini
Ruang hatiku beraroma wangi
Buaian bunga-bunga rindu menari
Yang kau tinggalkan dihati

Makin hari bersemi
Tanpa layu senyum ini
Tersirami cinta suci
Darimu kekasih hati

Jangan biarkan aku sendiri
Kuhanya ingin memiliki
Dirimu seutuhnya cinta sejati
Menjadi harga mati tak tertawar lagi

Andai ada pengganggu hati
Hati ini tegas menghadapi
Janganlah engkau ragu lagi
Hati ini milikmu abadi

RUANG RINDU

Semilir rasa membelai jiwa
Tercium aroma yang jauh disana
Adakah sama yang kau rasa
Disini aku ingat dirimu saja

Bayang-bayang rindu tawa
Hiasi dalam beranda
Warna-warna canda tawa
Dirimu yang jauh disana

Terngiang suara ditelinga
Merdu membisikkan kata
Penuhi ruang rindu di jiwa
Darimu yang jauh disana

Rindu padamu sungguh aku rasa
Beranda hatiku hanya gambarmu saja
Engkau yang jauh disana
Semoga merasakan rinduku juga

SAMBUTLAH CINTA

bila cinta datang padamu..
sambutlah dengan indah di hatimu
bila kau mulai merasakan rindu
cobalah peluk bayangan – bayangan disekitarmu

bila kau bunga..
ku siap untuk jadi tanah tampat kau tumbuh
jika kau takut akan gelap
ku siap menjadi penerang dalam hatimu

jika ku boleh berbicara…
ku ingin katakan “ku sayang kamu cinta”